PERMINTAAN
1.
PENGERTIAN PERMINTAAN
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang
diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma
jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya
konstan/tetap (ceteris paribus).
Masyarakat selaku
konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini
mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya
berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang
mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang
atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah
barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.
Ada tiga hal penting dengan konsep permintaan
ini. Pertama, kuantitas yang diminta
merupakan kuantitas yang diinginkan. Hal ini menunjukan berapa banyak yang
ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga barang lain,
pendapatan dan selera. Kedua, keinginan
konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi,
merupakan permintaan efektif. Ketiga, kuantitas
yag diminta dalam satuan waktu..
2. Hukum Permintaan
` Hukum
ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap
tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah :
“
Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga
naik”.
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan
bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan
tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai
kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap
benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing
sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan
kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka
jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun
maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan
jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga
barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya
harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya
jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari
barang pengganti yang harganya lebih murah. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga
barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi
bersifat ceteris paribus.
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
Perkecualian Hukum Permintaan
_ Barang yang memiliki unsur spekulasi.
_ Barang prestise
_ Barang giffen
Jenis-Jenis Permintaan :
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan efektif
1)Permintaan efektif
yaitu permintaan terhadap barang atau jasa
yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial
2)Permintaan potensial
yaitu
permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen
masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute
3)Permintaan absolute
yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang
tidak disertai daya beli.
4) Permintaan pasar:
Permintaan
pasar adalah jumlah permintaan semua individu dalam pasar pada suatu tingkat
harga tertentu dalam suatu waktu tertentu
b.Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
C. berdasarkan perilaku konsumsi:
1. Kelompok permintaan fungsional
2. Kelompok permintaan non fungsional
3. Faktor faktor yang menentukan permintaan suatu
barang.
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak
yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap
kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal
maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat
membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang
beli.
4. Perkiraan harga di masa depan /Ekspektasi
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka
orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti
bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk
masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan
belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat
tinggi dibandingkan bulan lainnya.
4. Kurva Permintaan
Ada 3 istilah pada subbab ini yaitu kuantitas yang diminta (quantity demanded), tabel permintaan (demand schedule) dan kurva permintaan.
Kuantitas yang diminta mengacu kepada kuantitas barang dan jasa yang ini dibeli konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus.
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan jasa yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor-faktor lainnya konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel permintaan tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva permintaan.
Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.
Ada 3 istilah pada subbab ini yaitu kuantitas yang diminta (quantity demanded), tabel permintaan (demand schedule) dan kurva permintaan.
Kuantitas yang diminta mengacu kepada kuantitas barang dan jasa yang ini dibeli konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus.
Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan jasa yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor-faktor lainnya konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel permintaan tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva permintaan.
Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.
Mengapa
Kurva Permintaan membentuk Slope Negatif???
Kurva permintaan membentuk slope negatif
karena sesuai dengan Hukum Permintaanyaitu bahwa harga produk berbanding
terbalik dengan jumlah produk yang dibeli konsumen. Sebagaimana terlihat dalam
tabel permintaan di atas, ketika harga es krim naik, jumlah es krim yang dibeli
konsumen turun.
Apabila tabel permintaan tersebut
digambarkan dalam sebuah kurva, maka akan membentuk kurva permintaan sebagai
berikut:
Kondisi-kondisi tersebut berlaku dengan
syarat “Cateris Paribus” atau apabila kondisi hal-hal yang lain tetap sama (all
other things being equal).
Untuk
memahami konsep permintaan dengan lebih jelas lagi, kita boleh gunakan
persamaan permintaan, iaitu:
Qdx = a – bP
Di mana, Qdx = kuantiti barang x yang diminta
Di mana, Qdx = kuantiti barang x yang diminta
a
= kuantiti barang x yang diperolehi ketika harga sifar.
b =
kecerunan keluk permintaan.
P
= harga barang.
Keluk permintaan mempunyai cerun yang negatif, iaitu ia mencerun
dari kiri ke kanan. Ada beberapa sebab mengapa ia berbentuk demikian:
a) kesan penggantian.
b) kesan pendapatan benar.
c) utiliti sut berkurangan.
a) kesan penggantian.
b) kesan pendapatan benar.
c) utiliti sut berkurangan.
5.
Permintaan individu dan permintaan pasaran.
Permintaan individu ialah keinginan dan kesanggupan seorang
individu untuk membayar bagi mendapatkan sesuatu barang. Ia menunjukkan
hubungan di antara tingkat harga dengan kuantiti barang yang diminta oleh
seorang pengguna. Hubungan ini dapat ditunjukkan melalui keluk permintaan
individu.
Permintaan pasaran pula menunjukkan keinginan dan kesanggupan
membayar oleh beberapa orang pengguna untuk mendapatkan sesuatu barang di
pasaran. Hubungan ini juga dapat ditunjukkan melalui keluk permintaan
pasaran.
Untuk melukiskan keluk permintaan pasaran, kita perlu membentukan
satu jadual permintaan pasaran. Jadual ini diperolehi dengan menggabungkan
kuantiti barang yang diminta oleh beberapa orang pengguna untuk mendapatkan
suatu barang pada suatu tingkat harga.
Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi
oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa,
selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan dan faktor-faktor tersebut
menghasilkan rumus sbb :
X= f
(Hb1, Hb2, S, P)
Dimana :
H = harga
S = selera
B =
barang atau jasa P = Pendapatan
Dalam
kaitannya dengan factor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris
paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam
permintaan, sementara factor yang lain dianggap tidak berubah.
a. Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak
mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga
terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu
menjadi mampu untuk membeli
b. Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan
memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas
kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap)
c. Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh
lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin
tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa
di konsumsi ke barang atau jasa substitusi
Bentuk
kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang
yang dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan
hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada
berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada
sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam
berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan
grafik.
Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa
yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila
si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp.
8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan
jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva
permintaan yang sama.
6. Perubahan kuantiti diminta dan perubahan permintaan.
Perubahan kuantiti diminta dan perubahan permintaan adalah berbeda
di antara satu dengan lain. Perubahan kuantiti diminta berlaku disebabkan oleh
perubahan harga barang itu sendiri, manakala perubahan permintaan berlaku
disebabkan oleh faktor lain selain daripada faktor harga barang itu sendiri.
7. Pergeseran
dan pergerakan Kurva Permintaan
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas permintaan barang dan jasa. Diantaranya adalah harga barang pengganti (substitusi), pendapatan, jumlah produk, dan selera. Pengatuh yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor ini terhadap permintaan adalah bergesernya kurva permintaan ke kiri atau ke kanan. Adapun faktor lain yang menyebabka kurva permintaan bergeser antara lain :
- Harga barang komplementer dan barang substitusi
- Jumlah pendapatan
- Jumlah dan karakteristik penduduk
- Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
- Perkiraan dan harapan masyarakat
- Hari raya keagamaan
- Kondisi sosial dan ekonomi
Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas permintaan barang dan jasa. Diantaranya adalah harga barang pengganti (substitusi), pendapatan, jumlah produk, dan selera. Pengatuh yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor ini terhadap permintaan adalah bergesernya kurva permintaan ke kiri atau ke kanan. Adapun faktor lain yang menyebabka kurva permintaan bergeser antara lain :
- Harga barang komplementer dan barang substitusi
- Jumlah pendapatan
- Jumlah dan karakteristik penduduk
- Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
- Perkiraan dan harapan masyarakat
- Hari raya keagamaan
- Kondisi sosial dan ekonomi
Mengapa ada Pergerakan dan Pergeseran??
Pergerakan yang dimaksud di sini
adalah pergerakan titik di sepanjang kurva permintaan, sedangkan Pergeseran
adalah pergeseran kurva permintaan ke kanan maupun ke kiri.
Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan
yang terjadi di sepanjang kurva permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya
jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari perubahan harga produk
tersebut.
Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan
adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah karena perubahan harga
produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Permintaan, yaitu
ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, sehingga titik
pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri.
Untuk lebih jelasnya, kami tampilkan
dalam contoh kurva berikut ini:
Dalam kurva permintaan di atas,
diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi $2.00 sebagai akibat dari
adanya pajak (tax).
Peningkatan harga es krim ini
mengakibatkan jumlah permintaan es krim turun dari 8 menjadi 4, dan
terjadi pergerakan di sepanjang kurva permintaan yaitu dari titik A ke B.
Selain pergerakan, kurva permintaan juga
bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi
karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari
berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut.
Berbagai faktor yang dimaksud
diantaranya adalah pendapatan konsumen, harga produk lain, selera, harapan, dan
jumlah pembeli.
Contoh:
Pendapatan Konsumen
Untuk barang normal, apabila pendapatan
konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan meningkat pula dan
kurva permintaan akan bergeser ke kanan.
Sedangkan untuk barang inferior, apabila
pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan turun dan
kurva permintaan akan bergeser ke kiri.
Apabila digambarkan dalam sebuah kurva,
berturut-turut adalah sebagai berikut:
Kesimpulan:
- Pergerakan di sepanjang kurva permintaan
disebabkan oleh harga produk yang bersangkutan.
- Pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh
berbagai faktor selain harga produk tersebut.
8. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan adalah fungsi yang
menunjukan hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah barang atau jasa yang
diminta. Secara matematis, fungsi permintaan dapat ditulis sebagai berikut :
dimana :
QD
= kuantitas permintaan
PD
= harga barang atau jasa
a, b=
konstanta
ð
P
naik Qd turun
ð
P
turun Qd naik ceteris paribus
ð
Tidak berlaku
untuk barang giffen, spekulasi, dan prestise