SpongeBob 3

Sabtu, 15 November 2014

MATERI PERMINTAAN

PERMINTAAN
1.     PENGERTIAN PERMINTAAN
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap (ceteris paribus).
Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.
 Ada tiga hal penting dengan konsep permintaan ini. Pertama, kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan. Hal ini menunjukan berapa banyak yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga barang lain, pendapatan dan selera. Kedua, keinginan konsumen tersebut disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli. Jadi, merupakan permintaan efektif. Ketiga, kuantitas yag diminta dalam satuan waktu..
2.     Hukum Permintaan
`           Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah :
“ Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”.
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi bersifat ceteris paribus.
Factor penyebab tidak berlakunya hokum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior

Perkecualian Hukum Permintaan
_ Barang yang memiliki unsur spekulasi.
_ Barang prestise
_ Barang giffen
Jenis-Jenis Permintaan :
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan efektif
 yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial
yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute
 yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
4)    Permintaan pasar:
Permintaan pasar adalah jumlah permintaan semua individu dalam pasar pada suatu tingkat harga tertentu dalam suatu waktu tertentu

b.Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
C.  berdasarkan perilaku konsumsi:
1. Kelompok permintaan fungsional
2. Kelompok permintaan non fungsional

3. Faktor faktor yang menentukan permintaan suatu barang.
1.      Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2.      Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3.      Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4.      Perkiraan harga di masa depan /Ekspektasi   
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5.      Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

4. Kurva Permintaan
    Ada 3 istilah pada subbab ini yaitu kuantitas yang diminta (quantity demanded), tabel permintaan (demand schedule) dan kurva permintaan.
  Kuantitas yang diminta mengacu kepada kuantitas barang dan jasa yang ini dibeli konsumen pada tingkat harga dan waktu tertentu, ceteris paribus.
    Tabel permintaan adalah tabel yang menunjukkan kuantitas barang dan jasa yang diminta selama periode waktu tertentu pada berbagai tingkat harga, dengan asumsi faktor-faktor lainnya konstan. Informasi yang disajikan dalam tabel permintaan tersebut selanjutnya dapat digambarkan dalam sebuah kurva yang dinamakan kurva permintaan.
   Kurva permintaan adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah komoditas yang ingin dan dapat dibeli konsumen.

Mengapa Kurva Permintaan membentuk Slope Negatif???
Kurva permintaan membentuk slope negatif karena sesuai dengan Hukum Permintaanyaitu bahwa harga produk berbanding terbalik dengan jumlah produk yang dibeli konsumen. Sebagaimana terlihat dalam tabel permintaan di atas, ketika harga es krim naik, jumlah es krim yang dibeli konsumen turun.

Apabila tabel permintaan tersebut digambarkan dalam sebuah kurva, maka akan membentuk kurva permintaan sebagai berikut:



Kondisi-kondisi tersebut berlaku dengan syarat “Cateris Paribus” atau apabila kondisi hal-hal yang lain tetap sama (all other things being equal).
Untuk memahami konsep permintaan dengan lebih jelas lagi, kita boleh gunakan persamaan permintaan, iaitu:
Qdx = a – bP
Di mana,       Qdx = kuantiti barang x yang diminta
                            a = kuantiti barang x yang diperolehi ketika harga sifar.
                            b  = kecerunan keluk permintaan.
                            P = harga barang.
Keluk permintaan mempunyai cerun yang negatif, iaitu ia mencerun dari kiri ke kanan. Ada beberapa sebab mengapa ia berbentuk demikian:
a) kesan penggantian.
b) kesan pendapatan benar.
c) utiliti sut berkurangan.

 5. Permintaan individu dan permintaan pasaran. 
Permintaan individu ialah keinginan dan kesanggupan seorang individu untuk membayar bagi mendapatkan sesuatu barang. Ia menunjukkan hubungan di antara tingkat harga dengan kuantiti barang yang diminta oleh seorang pengguna. Hubungan ini dapat ditunjukkan melalui keluk permintaan individu. 
Permintaan pasaran pula menunjukkan keinginan dan kesanggupan membayar oleh beberapa orang pengguna untuk mendapatkan sesuatu barang di pasaran. Hubungan ini juga dapat ditunjukkan melalui keluk permintaan pasaran. 
Untuk melukiskan keluk permintaan pasaran, kita perlu membentukan satu jadual permintaan pasaran. Jadual ini diperolehi dengan menggabungkan kuantiti barang yang diminta oleh beberapa orang pengguna untuk mendapatkan suatu barang pada suatu tingkat harga. 

Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan dan faktor-faktor tersebut menghasilkan rumus sbb :
X= f (Hb1, Hb2, S, P)
Dimana :
H = harga S = selera
B = barang atau jasa P = Pendapatan

Dalam kaitannya dengan factor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam permintaan, sementara factor yang lain dianggap tidak berubah.
a.     Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli
b.     Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap)
c.     Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa substitusi


Bentuk kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang yang dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik.

Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama.

6. Perubahan kuantiti diminta dan perubahan permintaan. 
Perubahan kuantiti diminta dan perubahan permintaan adalah berbeda di antara satu dengan lain. Perubahan kuantiti diminta berlaku disebabkan oleh perubahan harga barang itu sendiri, manakala perubahan permintaan berlaku disebabkan oleh faktor lain selain daripada faktor harga barang itu sendiri.

7. Pergeseran dan pergerakan Kurva Permintaan
    Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kuantitas permintaan barang dan jasa. Diantaranya adalah harga barang pengganti (substitusi), pendapatan, jumlah produk, dan selera. Pengatuh yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor ini terhadap permintaan adalah bergesernya kurva permintaan ke kiri  atau ke kanan. Adapun faktor lain yang menyebabka kurva permintaan bergeser antara lain :
- Harga barang komplementer dan barang substitusi
- Jumlah pendapatan
- Jumlah dan karakteristik penduduk
- Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat
- Perkiraan dan harapan masyarakat
- Hari raya keagamaan
- Kondisi sosial dan ekonomi
Mengapa ada Pergerakan dan Pergeseran??
Pergerakan yang dimaksud di sini adalah pergerakan titik di sepanjang kurva permintaan, sedangkan Pergeseran adalah pergeseran kurva permintaan ke kanan maupun ke kiri.
Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari perubahan harga produk tersebut.

Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, sehingga titik pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri.
Untuk lebih jelasnya, kami tampilkan dalam contoh kurva berikut ini:


Dalam kurva permintaan di atas, diketahui bahwa harga es krim naik dari $1.00 menjadi $2.00 sebagai akibat dari adanya pajak (tax).

Peningkatan harga es krim ini mengakibatkan jumlah permintaan es krim  turun dari 8 menjadi 4, dan terjadi pergerakan di sepanjang kurva permintaan yaitu dari titik A ke B.
Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut.

Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah pendapatan konsumen, harga produk lain, selera, harapan, dan jumlah pembeli.

Contoh:
Pendapatan Konsumen
Untuk barang normal, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan meningkat pula dan kurva permintaan akan bergeser ke kanan.

Sedangkan untuk barang inferior, apabila pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang yang diminta akan turun dan kurva permintaan akan bergeser ke kiri.

Apabila digambarkan dalam sebuah kurva, berturut-turut adalah sebagai berikut:


Kesimpulan:
  1. Pergerakan di sepanjang kurva permintaan disebabkan oleh harga produk yang bersangkutan. 
  2. Pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh berbagai faktor selain harga produk tersebut.

8. Fungsi Permintaan

    Fungsi permintaan adalah fungsi yang menunjukan hubungan antara harga barang/jasa dan jumlah barang atau jasa yang diminta. Secara matematis, fungsi permintaan dapat ditulis sebagai berikut :




dimana :
QD = kuantitas permintaan
PD = harga barang atau jasa
a, b= konstanta
ð  P naik Qd turun
ð  P turun Qd naik ceteris paribus
ð  Tidak berlaku untuk barang giffen, spekulasi, dan prestise



0 komentar:

Posting Komentar